Melodi Teologi

Melodi Teologi
Menjembatani ilmu langit dan harmoni musik

Aku pernah berpikir...
Mungkinkah dirimu hidup di surga sekaligus di bumi?
Kita hanya punya satu tubuh dan jiwa
Dan jangan lupa, hanya satu hati juga

Aku pernah berpikir...
Mungkinkah kau menyatukan langit dan tanah?
Seperti meramu adonan dalam tempayan

Di saat jemarimu menari di atas kepingan nada
Masihkah kau ingat warna awan yang kau pelajari di ilmu langit?
Di saat kau melukis keindahan mega
Lupakah kau pada tarian kecambah di baris paranada?

Mungkin bagimu sulit untuk hidup di dua dunia
Tapi aku menjalaninya dengan tersenyum
Ya...
Beristirahat adalah kata langka dalam kamusku
Aku sudah terlatih lelah...
Kuharap jangan kau yang menangis

Aku menertawakan keindahan langit dan harmoni musik
Itulah jembatannya
Jembatan tawa yang kubangun mendekati kegilaan
Di ujungnya masih tetap temaram seperti senja kemarin
Kita mungkin sudah lupa tertawa ngakak
Tapi aku sadar hidup ini butuh orang-orang tangguh

piusrassing@yahoo.co.id
Jogja, 02 Desember 2013



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer