PENANTIAN
PENANTIAN
Nyiur melambai di pantai harapan saat bahtera perlahan merapat ke tepian
Sejuk lembut angin pesisir membisikkan gelora cinta yang membara pertanda sang kekasih kembali dari seberang
Masihkah kau ingat bertahun lamanya saat nahkoda memutar kemudi menuju laut lepas?
Hari ini di gubuk kita telah disiapkan gita pesta berteman alunan simfoni
Bebungaan telah menguncup dan memekar saat kau menyapa nanti
Tak akan ada lagi kata tanya anak kita
Kapan ibu pulang
Angin berubah panas perapian
Bumi bergetar dahsyat
Saat kau berjalan menuruni tangga berteman pria separuh baya
Berbadan dua pertanda aku tak perlu bertanya lagi
Mari, Nak, kita kembali ke gubuk kita
Kamu lahir dari rahim ayahmu.
(Illogic-Puisi seorang suami yang ditinggal istrinya merantau. Berharap istrinya kembali, ternyata ia pulang membawa suami dan anak lain. Puisi ini kupersembahkan untuk seseorang yang baginya telah kuluangkan waktuku untuk mendengar kisahnya)
Nyiur melambai di pantai harapan saat bahtera perlahan merapat ke tepian
Sejuk lembut angin pesisir membisikkan gelora cinta yang membara pertanda sang kekasih kembali dari seberang
Masihkah kau ingat bertahun lamanya saat nahkoda memutar kemudi menuju laut lepas?
Hari ini di gubuk kita telah disiapkan gita pesta berteman alunan simfoni
Bebungaan telah menguncup dan memekar saat kau menyapa nanti
Tak akan ada lagi kata tanya anak kita
Kapan ibu pulang
Angin berubah panas perapian
Bumi bergetar dahsyat
Saat kau berjalan menuruni tangga berteman pria separuh baya
Berbadan dua pertanda aku tak perlu bertanya lagi
Mari, Nak, kita kembali ke gubuk kita
Kamu lahir dari rahim ayahmu.
(Illogic-Puisi seorang suami yang ditinggal istrinya merantau. Berharap istrinya kembali, ternyata ia pulang membawa suami dan anak lain. Puisi ini kupersembahkan untuk seseorang yang baginya telah kuluangkan waktuku untuk mendengar kisahnya)
Komentar
Posting Komentar