Judul Buku                          : Mencari Maria Magdalena
Pengarang                          : Reynaldo Fulgentio Tardelly, SX
Penerbit                              : Kanisius, 2011
Tebal Buku                          : 128 hlm
Perempuan di Dekat Tuhan
Kisah Maria Magdalena dalam Injil selalu dalam konteks kisah Yesus. Maria Magdalena tidak dikisahkan tersendiri melainkan selalu berada dalam kisah bersama dengan Yesus. Kehadiran Maria Magdalena mengingatkan kita pada Yesus sejarah yang kita imani sekarang. Historisitas Yesus dapat diketahui salah satunya dengan cara menggali kembali kisah tentang Maria Magdalena dalam Injil (hlm. 12). Meskipun demikian, Injil bukanlah buku sejarah yang melaporkan kronologis sejarah secara detail melainkan sebuah kesaksian iman akan Yesus Kristus (hlm. 14).
Maria Magdalena yang dikisahkan dalam Injil ternyata tidak begitu mudah dibedakan dengan perempuan lain yang mengikuti Yesus. Ada banyak pandangan terhadap sosok Maria Magdalena. Ada pandangan yang mengatakan bahwa Maria Magdalena adalah perempuan yang dirasuki tujuh roh jahat namun disembuhkan oleh Yesus (hlm. 31). Ada pula pandangan bahwa Maria Magdalena identik dengan Maria yang meminyaki kaki Yesus (hlm. 33). Selanjutnya, ada pula pandangan mengenai Maria Magdalena sebagai perempuan yang ditangkap karena berzinah lalu dihadapkan kepada Yesus (hlm. 73).
Injil-injil apokrip pun menceritakan tentang Maria Magdalena. Dalam injil apokrip, diceritakan bahwa murid yang paling dicintai Yesus adalah Maria Magdalena sehingga Yesus hendak mempercayakan kepemimpinan dalam Gereja kepada Maria Magdalena.  Hal ini mengakibatkan perselisihan di antara para murid (hlm. 62). Injil apokrip lainnya mencatat Maria Magdalena sebagai kekasih Yesus sehingga menginspirasi Dan Brown untuk membuat roman fiktif “Da Vinci Code” (hlm. 7). Karya fiktif itu menceritakan hipotesis tentang Yesus yang masih mempunyai keturunan hingga sekarang dari hasil hubungan cinta dengan Maria Magdalena (hlm. 69).  Benarkah demikian?
Buku ini sangat layak untuk dibaca oleh umat demi memperdalam iman kita akan Yesus Kristus. Maria Magdalena yang ditampilkan sebagai narator utama dalam buku ini akan memberikan pengakuannya. Pengakuannya akan mengantar kita pada pengetahuan mengenai sosok historisnya, pembentukan citranya sepanjang masa, dan pemahaman akan Kristus sendiri (hlm. 119). Dengan mengenal Maria Magdalena maka kita juga akan semakin mengenal historisitas Yesus. Melalui buku ini pembaca diajak untuk kembali kepada kisah-kisah injil demi membangun jawaban kita sendiri atas pertanyaan Yesus “Menurut kamu, siapakah Aku ini?”(hlm. 124). Semakin kita mengenal Yesus dalam kisah Maria Magdalena, semakin kita tahu untuk menjawab pertanyaannya.

Fr. Alfius Tandirassing
Penulis adalah calon imam Diosesan Keuskupan Agung Makassar di Seminarium Anging Mammiri dan Mahasiswa Fakultas Teologi Wedabhakti Yogyakarta.
                                                                                                                                                              

Komentar

Postingan Populer