Nilai Hidup
Nilai-nilai hidup yang diperoleh mahasiswa dalam mata kuliah di kampus harus direalisasikan dalam tindakan konkret. Hal itu sudah menjadi salah satu tugas seorang mahasiswa. Salah satu contohnya adalah dengan menjadi relawan untuk korban bencana, khususnya di Indonesia yang rawan bencana. Partisipasi mahasiswa sangat dibutuhkan. Bukan sumbangan materi dari mahasiswa yang lebih utama melainkan kehadiran untuk memberi peneguhan dan dukungan moral. Para korban bencana pasti tertekan karena mengalami kerugian, baik itu materi maupun non-materi. Hal ini akan berdampak pada segi psikologis. Dalam hal ini, kehadiran mahasiswa sudah menjadi obat peneguh bagi para korban. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan tidak hanya berkutat dengan diktat dan tugas di kampus tetapi juga beraksi dalam realita hidup bersama.
Pengalaman menjadi relawan bencana Merapi di Yogyakarta pada bulan Oktober yang lalu memberikan butir-butir refleksi yang sangat mendalam. Ternyata, nilai tidak hanya didapatkan di bangku kuliah tetapi juga dalam kegiatan menjadi relawan. Hal itu bukanlah sebuah tuntutan nilai akademis melainkan nilai kehidupan. Perkuliahan seharusnya tidak hanya dipandang sebagai kegiatan kampus yang mengejar nilai akademis semata. Hidup sehari-hari sebenarnya adalah perkuliahan juga meskipun nilainya tidak tercantumkan.












DATA DIRI:
Nama: Alfius Tandirassing
Pendidikan: Mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Alamat: Seminarium Anging Mammiri, Jl. Kaliurang km. 7,4 Yogyakarta
Nomor HP: 082138243876 atau 085247179694
Rekening: Bank Danamon 003512334784
Kartu Identitas:

   
redaksi-kompaskampus@gmail.com

Komentar

Postingan Populer