Pesta Emas Imamat di Yogyakarta
Pastor Wim van der Weiden, MSF merayakan ulang tahun imamatnya yang ke-50 pada Kamis, 01 September 2011 di Gereja Keluarga Kudus Banteng, Yogyakarta. Pesta emas imamat ini dirayakan dalam perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Rm. Wim dan didampingi oleh empat konselebran. Dalam kotbahnya, Rm. Purwahadiwardaya, MSF menegaskan bahwa selama 50 tahun terakhir para imam mengalami krisis imamat dan krisis imam. Hal ini dikatakan oleh Paus Benediktus XVI beberapa bulan lalu. Meskipun demikian, Rm. Wim tetap setia dalam panggilannya sebagai Misionaris Kongregasi Keluarga Kudus di Indonesia.
Misa pesta emas ini dihadiri sekitar 200 umat dan 50 pastor dari berbagai kongregasi. Dalam misa ini juga hadir berbagai kongregasi suster, frater dan bruder di sekitar Yogyakarta.
Usai Misa, diadakan acara ramah tamah di Biara Nazareth, Banteng, Yogyakarta. Ramah tamah diisi dengan sambutan dari pastor paroki, pastor provinsial MSF provinsi Jawa, dan pastor ketua Fakultas Teologi Wedabhkati Yogyakarta. Acara ini dimeriahkan oleh dua penari yang didatangkan langsung dari Bali.
Dalam sharingnya, Rm. Wim menegaskan kembali tema pesta emas imamatnya, yakni “Setia Kendati lemah”. Ia mengatakan bahwa semua itu tidak dapat dilaluinya tanpa kehendak Tuhan. “Mudah-mudahan aku bisa membawa umat kepada Allah dan membawa Allah kepada umat”, ungkapnya dalam sharing.
Setelah itu, diadakan pemotongan tumpeng oleh Rm. Wim dan penyerahan kenang-kenangan kepadanya. Akhirnya acara ditutup dengan perjamuan / makan malam bersama.
Penulis adalah calon imam Diosesan Makassar di Seminarium Anging Mammiri dan mahasiswa Fakultas Teologi Wedabhakti Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar