Tahbisan Diakonat


Tahbisan Diakonat
Sebanyak 24 frater ditahbiskan menjadi diakon di kapel Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan Yogyakarta pada hari Sabtu, 28 Januari 2012 oleh Mgr. Johannes Pujasumarta. Para frater yang ditahbiskan berasal dari tiga keuskupan dan empat tarekat yaitu Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Agung Makassar, Keuskupan Purwokerto, tarekat SJ, SSCC, MSF dan OMI.
Pra frater yang ditahbiskan adalah Fr. Yosafat Dhani Puspantoro (KAS), Fr. Antonius Abas Kurnia Andrianto (KAS), Fr. Marcellinus Roselawanto (KAS), Fr. Geovanni Dody Kurnianto (K. Pwkt), Fr. Oktavianus Hery Setiawan (K. Pwkt), Fr. Batlyol Cornelius Gervasius (KAMS), Fr. Anthonius Michael (KAMS), Fr. Frans Fandy Palinoan (KAMS), Fr. Yohanis Salama’ (KAMS), Fr. Hendrik Sumbung (KAMS), Fr. Aloysius Wahyu Nugroho OMI, Fr. Masco Sarteit Protus Sinaga SJ, Fr. Christoforus Bayu Risanto SJ, Fr. Yulius Eko Sulistyo SJ, Fr. Benedictus Cahyo Christanto SJ, Fr. Octavianus Bobby Steven Timmerman MSF, Fr. Aloysius Danny Raditya MSF, Fr. Vinsensius Dus MSF, Fr. Yosefus Septum Burman MSF, Fr. Lukas Taruna Boy Sitepu SSCC, Fr. Siprianus Smakur Tukan SSCC, Fr. Tangkas Dame Simatupang SSCC, Fr. Yohanes Budiyanto SSCC, dan Fr. Yosef Barnabas Rianghepat SSCC.
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya” (Yoh 15:5) merupakan tema dari tahbisan diakonat ini. Maka dalam kotbahnya, Mgr. Pujasumarta mengajak para diakon untuk tidak menjadi ranting-ranting yang mati melainkan ranting-ranting yang hidup di tengah umat dan masyarakat.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer